FOTO: Anwar Mandacan (Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Mansel)

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pemerintah telah memberikan berbagai upaya demi kemajuan Tanah Papua, salah satunya melalui program Otonomi khusus (Otsus) yang sudah berjalan sekitar 20 tahun sejak tahun 2001 silam. Program tersebut terbukti berhasil dan dapat dilihat dari perkembangan kemajuan Tanah Papua dewasa ini.

Hal itupun diakui oleh salah satu putra daerah asli Papua yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) Anwar Mandacan.

“UU Otsus untuk Papua dan Papua Barat telah berdampak signifikan atas kemajuan di Papua Barat, tidak hanya terhadap infrastruktur tetapi juga peningkatan kualitas SDM asli Papua,” ungkap Anwar.

Anwar pun menanggapi kelompok-kelompok yang menyuarakan penolakan terhadap kebijakan Otsus. Dirinya mengumpamakan kelompok tersebut sebagai kelompok “sakit hati”.

“Mereka yang tolak Otsus itu kebanyakan belum mendapat bagian dari Otsus sehingga sakit hati dan memprovokasi orang-orang yang umumnya berpendidikan rendah agar ikut melakukan penolakan,” ujarnya.

Akhirnya, dirinya secara tegas menolak setiap gerakan yang menolak Otsus maupun meminta merdeka dan meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan kelompok tersebut.

“Kami tentu tegas menolak kelompok-kelompok itu, baik yang tolak Otsus dan minta-minta merdeka karena sejatinya masyarakat Papua mendukung keberlanjutan Otsus dan tidak terpengaruh oleh gerakan-gerakan yang berusaha memprovokasi masyarakat,” tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here