Dana Otsus telah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Papua terutama pada pendidikan dan kesehatan, Amos Massei selaku kepala Suku Imekko wilayah Sorong Raya memberikan tanggapan tentang keberlanjutan Otsus Jilid II di tanah Papua.
Amos sangat menyesalkan keputusan RDP MRP, dan menurutnya para perwakilan masyarakat adat asli Papua dari wilayah adat Doberai dan Bomberai yang diundang dalam RDP adalah tidak sama sekali cerminan atau perwakilan dari kami masyarakat adat, karena undangan tidak diberikan kepada kami yang seharusnya berhak mengikuti acara tersebut. Kami dengan mekanisme dalam RDP tidak murni dari hati perwakilan tapi karena ada ancaman atau intimidasi dari kelompok kepentingan.
“Kami orang Papua masih membutuhkan dana Otsus untuk pembangunan, karena kami ingin maju seperti masyarakat di daerah lainnya di Indonesia. Kehadiran Otsus telah memberikan manfaat begitu besar bagi masyarakat asli Papua dan Otsus dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua, karena dengan Otsus, Papua mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri” aku Amos.
Amos juga menjelaskan “Menolak Otsus merupakan keputusan yang keliru karena seharusnya perwakilan masyarakat adat asli Papua dari wilayah adat Doberai dan Bomberai di Papua Barat yang menghadiri RDP MRP-PB mendukung kelanjutan Otsus dan mengusulkan agar pelaksanaannya di lapangan perlu dibenahi dan dievaluasi” lanjutnya
“Mengharapkan semua masyarakat Papua untuk tidak berpengaruh dengan hasil RDP MRP-PB, tetapi tetap mendukung program pemerintah untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan di Papua dan Papua Barat” himbaunya.
