Dalam menciptakan Kamtibmas Kapolres Manokwari mengajak para Kepala Suku untuk berpartisipasi guna menjaga ketertiban di Kabupaten Manokwari.
Dadang Kurniawan sebagai Kapolres Manokwari menyampaikan bahwa efek yang luar biasa jika Hoax dan ujaran kebencian ditanggapi. Beliau berharap agar masyarakat tidak menggerakan massa yang tujuannya membuat kericuhan. Beliau menambahkan agar masyarakat tidak terprovokasi dalam menyikapi isu – isu sehingga kasus yang terjadi akan diproses melalui hukum yang berlaku.
Abner Korwa sebagai Kepala Suku Biak Manokwari mengemukakan bahwa kasus dari Ambroncius Nababan saat ini sudah ditangani oleh aparat keamanan. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak usah membuat aksi atau menyinggung masyarakat Suku Batak karena Nababan sendiri yang bertanggung jawab atas tindakannya.
Diben Danggu Weya selaku Kepala Suku Wamena Manokwari mengatakan bahwa Medsos sangat merusak situasi saat ini dalam itu dalam itu beliau menghimbau agar masyarakat Wamena tidak mudah terprovokasi maka dari itu masyarakat harus sama sama menjaga situasi sehingga situasi tetap aman dan damai.
Keliopas Meidodga sebagai Kepala Suku Arfak meminta agar masyarakat tidak terprovokasi karena pelaku akan bertanggung jawab dan Pemerintah akan bertindak tegas kepada pelaku rasisme.
Otis Ayomi selaku Kepala Suku Kepulauan Yapen berharap agar masyarakat selalu menjaga ketertiban dan keamanan karena Polri sudah bergerak dan pelaku sudah ditangkap. Beliau mengajak agar tidak ikut atau tidak terprovokasi dalam aksi yang dapat membuat kericuhan.
Sherly Parinussa sebagai Ketua PGGP Papua Barat juga turut hadir, beliau mengharapkan agar sebagai Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat wajib memberikan konten – konten positif di media sosial guna mencegah kepercayaan masyarakat yang baru mengenal media sosial dalam menindaki isu – isu.
Ketua KNPI Papua Barat yaitu Sius Dowansiba mengatakan bahwa KNPI telah melaporkan kejadian rasisme yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan ke Polda dan polres masing – masing untuk mencegah terjadinya konflik. Beliau juga menambahkan bahwa sebagai kota Tuhan, masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
J. Nainggolan selaku Ketua IKKB Kabupaten Manokwari juga hadir, dalam himbauannya beliau sangat bangga karena masyarakat saling mendukung dan mendorong kearah yang baik dimana ini merupakan upaya dalam meredam masalah yang terjadi.
Kolonel Arm. Airlangga sebagai Dandim 1801 Manokwari mengungkapkan bahwa mendengar berita tersebut pihak kodim sangat marah, namun hendaknya bersikap bijak serta tidak perlu menanggapi hal yang tidak perlu. Beliau menambahkan agar yang perlu diwaspadai yaitu propaganda dan provokasi yang melakukan aksi turun ke jalan. Selanjutnya beliau berharap agar rutin melakukan pertemuan antara forkopimda dengan para tokoh masyarakat.
Drs. Jaka Mulyanta selaku Kaban Kesbangpol mengajak kepada seluruh tokoh – tokoh untuk menjaga keamanan dan memberikan pemahaman yang benar kepada pemuda dan masyarakat seperti mengajak masyarakat untuk tidak turun ke jalan tetapi sama – sama menjaga keamanan di Manokwari.
Selanjutnya para Kepala Suku membacakan deklarasi yang berisi menyatakan sikap menolak tindakan ujaran kebencian dan rasisme, menolak segala bentuk berita Hoax, mendukung TNI dan Polri dalam menjaga Kamtibmas kemudian siap mewujudkan kerukunan antar Agama, Suku menuju “KITONG SEMUA BASUDARA”
