Sosialisasi dan transparansi dalam pemanfaatan dana Otonomi Khusus (Otsus) sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui secara rinci penggunaan dana Otsus. Selama 20 tahun ini, Otsus sudah berjalan di Papua dan Papua Barat, namun masih ada saja sebagian kecil kelompok masyarakat yang kurang menyadari hal tersebut. “Tanpa Otsus, kita tidak tau seperti apa wajah Papua saat ini” ungkap Siska Nauseni, Kepala Kampung Wanoma Distrik Kambrauw Kab. Kaimana.
Siska menjelaskan betapa berartinya dana Otsus bagi Papua dan Papua Barat. Otsus telah banyak memberikan manfaat yang luar biasa. Mulai dari generasi muda putra-putri Papua yang mengenyam pendidikan di luar Papua bahkan ke luar negeri, pembangunan infrastruktur untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Papua, fasilitas kesehatan, dan sebagainya.
Sebenarnya Otsus sudah cukup berhasil, lanjut Siska, namun masih perlu ada perbaikan lagi dengan tidak mengabaikan masukan-masukan dari orang Papua itu sendiri. “Pemerintah harus libatkan masyarakat adat dalam revisi UU Otsus agar dalam pemanfaatan nantinya lebih tepat sasaran” tegas Siska.
Berkaitan dengan isu kejahatan kriminal yang dilakukan Kelompok Separatis Papua belakangan ini, Siska turut menyesali dan menyayangkan terhadap apa yang dilakukan KSP. “Mereka itu sudah menodai norma agama dan adat orang Papua”, ucap Siska.
Siska mengungkapkan bahwa untuk wilayahnya sampai saat ini masih kondusif dan warganya menyambut baik rencana perpanjangan Otsus. “Puji Tuhan, warga kami menyambut baik Otsus demi kesejahteraan dan kemajuan orang Papua” tutup Siska.
