
Wakil Ketua Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Manokwari Pendeta M. Warfandu S. Th sebut Otonomi khusus (Otsus) Tanah Papua merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada masyarakat Papua melalui pemerintah pusat. Dirinya menilai pemberian Otsus merupakan kesempatan bagi orang Papua untuk belajar membangun jati diri.
“Disamping itu, Otsus juga sebagai upaya membangun demokrasi di kalangan orang Papua agar mampu mengintegrasikan pendekatan 7 wilayah adat dan kearifan adat dalam satu proses pengelolaan hidup berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mewujudkan pembangunan, setiap pemangku kepentingan yang diberikan mandat untuk mengelola tatanan kehidupan masyarakat harus mampu mewujudkan keadilan sehingga memberikan rasa nyaman dan kepuasan kepada masyarakat sebagai dampak yang ditimbulkan dari adanya Otsus ini.
“Pemerintah perlu menciptakan situasi yang persuasif dan kondusif melalui produk-produk peraturan daerah seperti Perdasus dan Perdasi yang menjadi instrumen peraturan dalam menjalankan Otsus,” imbuhnya.
Selain itu, adanya isu-isu negatif yang diangkat untuk menjadi bahan untuk memanfaatkan situasi kondisi saat ini terkait Otsus pun perlu menjadi perhatian pemerintah.
“Diperlukan adanya pembinaan-pembinaan mulai dari keluarga, jemaat dan akhirnya sampai pada masyarakat secara umum sehingga diharapkan semua umat Tuhan dapat melibatkan diri sehingga tidak ada waktu untuk terpengaruh dengan hal-hal yang dapat menghancurkan hubungan antar umat beragama yang ada di Papua Barat dan secara khusus masyarakat di Kota Peradaban Kota Injil Manokwari,” tambahnya.