Selain berupa dana, Otonomi Khusus (Otsus) juga sangat menghormati hak kesulungan Papua. Sebagai contoh adalah kepala daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dipimpin oleh orang asli Papua, adanya fraksi Otsus pada DPRD, serta lembaga kultural MRP/MRPB. Tidak hanya itu, dalam rekrutmen ASN, TNI/Polri, Sekolah Kedinasan seperti IPDN, juga sangat memprioritaskan orang asli Papua.
Yohanes Blesskadit, Kepala Distrik Ayamaru Barat, Kab. Maybrat menuturkan bahwa ada 6 putra Papua asal Distrik Ayamaru Barat yang berhasil menjadi prajurit TNI. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, baik bagi orang tua/keluarga, juga bagi masyarakat Distrik Ayamaru Barat. Ini bukti nyata bahwa Otsus sangat berpihak terhadap orang asli Papua.
Menyikapi pro kontra kelanjutan Otsus, Yohanes menegaskan bahwa warganya tidak ada yang menolak Otsus. Dia pun meminta semua pejabat dari tingkat Distrik hingga ke Kampung agar dapat memberi pemahaman kepada warganya terkait dampak posifit Otsus. “Kami tidak akan menolak Otsus Papua, karena kami sudah merasakan dampak positif dari Otsus Papua”, tegas Yohanes.
Berkaitan dengan tindakan keji Kelompok Separatis Papua (KSP) yang beberapa hari belakangan ini sering terjadi, Yohanes beserta masyarakat di Distrik Ayamaru Barat sangat mengutuk keras atas kekejaman dan pembunuhan yang dilakukan OPM. “Saya sangat mengutuk perbuatan yang mereka lakukan, semoga Tuhan mengampuni mereka dan membuat mereka segera bertaubat”, tutup Yohanes.
